Nov 14, 2008

Curhat PKM

sego kucing (legend of PKM 2)
by: bakulpin ME04
cerpen penggugah semangat
kawan sebgian orang mengira konsentrasi kepada suatu hal mengalahkan segalanya, selayaknya orang berkomunikasi di handphone dengan sang pujaan hati hingga berjam-jam dengan XL "sampai puas"...hingga tak terasa empat puluh benjolan sudah membentuk tanda hati di kaki kiri dan kanan karena keganasan nyamuk malam.
malam itu malam ke tujuh dalam pertapaan di ruang sempit bernama headserver (setidaknya anak-anak menyebutnya seperti itu)

bagiku tak lebih dari kulkas berukuran 27meterkubik dengan kapasitas pendingin 2hp atau 1491 watt, edan kan??? disinilah aku bertahan seharian layaknya david coperfield menantang berdiam diri di balok es selama berbulan-bulan, bertatap muka sedikitnya 15 jam sehari dengan sekotak barang yang bernama LG 505G dengan multitasking program, antara lain:
1. microsoft word bernama "laporan PKM_all"
2. 10 jendela microsoft excel bermacam macam nama dari EPM_rev 6 sampai bab 7 loading unloading_rev 0.
3. puluhan jendela adobe acrobat reader dengan bermacam-macam spek peralatan
4. jendela opera dengan lebih dari 20 sub-windows utnuk mencari peralatan yang lain dari yang lain "semboyan ku dan angjuang".
5. 5 jendela autocad 2006 dengan bermacam gambar.
6. jendela program resmi engineer yakni Converter.
monitor itu menyala dengan rasio brightness 0 dan contrass 20, dan selalu muncul di depan mata meskipun aku tertidur. ya, sudah 7 hari aku disitu bab 1-sampai 5 harus kuulangilagi karena karena semboyan "lain dari yang lain" telah membelengguku hingga aku kena jewer pak Suryo gara-gara pompanya over capacity dan gambarnya kayak cacing dalam gelas. tapi itulah aku, tak ingatkah kalian saat aku berkata "semakin rumit gambar itu semakin indah" saat presentasiku di kuliah perancangan listrik, selayaknya rambutku memang.
10 hari menjelang UAS PKM2, sehari harus ku target menyelesaikan satu bab mulai dari perhitungan sampai gambar, semua harus original dan sekali lagi "lain dari yang lain". terbukti hari ke 7 tepatnya hari jumat (aku lupa tanggalnya kawan) sampai bab 7 sudah kuselesaikan dan sekali lagi aku berhasil membuat karya yang "lain dari yang lain". tak terhitung email yang kukirim mulai dari indonesia sampai jerman, dengan bahasa inggris sekadarnya untuk meminta katalog spek peralatan dari berbagai orang dan perusahaan.
luar biasa akhirnya aku mendapatkan barter yang berharga yang kudapat dari seseorang penting di Man B&W corporation Germany, utnuk ditukar dengan isi otaknya Angjuang, si cerdas itu. sepertinya untuk memberikan pengetahuannya dengan "ikhlas" dan antusias seseorang harus menukar sesuatu yang sedang ia butuhkan saat itu. barangnya hanya sebuah file *.pdf berisi symbol dan notasi dari PID dan system scheme di project guide Man B&W, jumlahnya 24 halaman yang aku dan juang mengklaim bahwa mesin dan sistem ini baru kami yang memakainya, memang kawan file ini bagi kami berdua bagaikan kunci menuju "lain dari yang lain" yang abadi. agaknya proses transfernya berjalan alot, dia hanya mau kalo barangku ditukar dengan spek pompa yang ia dapatkan juga dari browsing, aku sih ga butuh itu, aku butuh penjelasan secara rinci tentang perhitungan sistem pendingin, starting dan lub oil, mahal juga penawaranku, itulah namanya pedagang ato kayak mafia di hongkong sana. akhirnya setuju lah dia dengan penawaranku, dijelaskannya aku panjang lebar tentang pendingin, starting dan lub oil. tetapi dia hanya kuberi hard copy, karena untuk mendapatkan file tunggu sampai selesai PKM. kejam juga aku, tapi inilah bisnis, simbiosis mutualisme, barangku memang mahal sekali, dari germany.
keesokan harinya kugenjot kerjaku, 2 matakuliah ku abaikan demi sanitary, loading, unloading dan listrik. speknya ga tanggung-tanggung pake vakum sistem, vakumurator, calorifier dan uv sterilizer, nah koen opo kuwi??? dari pemberian pak eddy sepulang berlayar dengan KRI dalpele(KRI makasar), satu kunci menuju "lain dari yang lain" kudapat, dan memang kusembunyikan karena masih berstatus "secret" dan aku juga tak mau menjualnya ke angjuang. mulai bangun pagi pukul 05.00 langsung ku kerjakan PKM tak usah mandi dan memindah sepeda karena sudah genap 6 hari sepedaku nongkrong di depan lab CNC tanpa angin di ban depan dan belakang akibat digembosi oleh pak ALAM. terus sampai sore, dengan hanya jeda sholat. kulihat beberapa kali pak Eddy masuk ke ruangan kulkas ini hanya geleng-geleng kepala melihat ruangan seperti habis kena angin topan, gak karu-karuan, tiga bulan lebih gambar sebesar A0 menempel di dinding bertuliskan PT.PAL Top View dan aku hanya bilang "biarkan pak, suatu saat bapak pasti kaget melihat ruangan ini", seperti yang kawan semua ketahui beliau hanya menjawab "yo wis terusno...".
terus sampai magrib...sampai isya...beebrapa kali sobatku dari lab yang menamakan dirimereka lab desain "sowan" atau berkunjung ke tempatku tak lebih dari mematau perkembanganku, kayak 007 gitu.
Inilah kekuatan sebuah konsentrasi, ambisi dan antusiasme, kulihat lab sudah sepi, adik-adik ku para pengurus lab serta mahasiswa sudah pulang hendak berdamai di kos dan rumah masing-masing. Tapi aku semakin gencar dalam pekerjaanku sambil kulihat email setengah jam sekali, melihat apakah ada kalimat subject dengan nama "RE: mohon bantuan" atau "RE: ask for information" muncul dengan warna biru gelap di urutan atas daftar email. perut ini memang sore tadi memang terasa sangat lapar tetapi kuabaikan hingga kusadar jam sudah menunjukkan pukuk 24.00WIb dan aku sadar seharian aku belum makan, sejenak aku tinggalkan komputer utnuk mencari makanan, dan memang kawan...aku harus makan bagaimanapun caranya. kuingat sepeda motorku tak bisa lagi kupakai karena tidak bisa berjalan karena kehilangan gaya tekan udara pada kedua rodanya. kuingat sahabatku uyak atau surya, maka kupinjam sejenak sepedanya untuk mencari makanan ke Gebang , kulihat tukang nasi goreng di pinggir jalan langsung kupesan dan memang pesananku itu "the last one".
sasampainya di kampus, setelah ku berikan kunci sepedaku ke sobatku uya, kulangsung naik ke lantai 2 untuk memakan nasi goreng "the last one", saat naik ke atas melihat kamar mandi ku ingat sesuatu..., ya aku belummelaksanakan sholat, isya' tepatnya, lalu kuniatkan untuk berwudhu sejenak. tahukah kawan, kebiasaanku adalah meninggalkan barang suci sakral seperti kitab, buku, ayat alquran dan makanan untuk masuk kamar mandi termasuk tas dan juga nasi goreng "the last one" ke dalam kamar mandi jadi ku letakkan nasi gorengku di bawah pembatas rel pipaberwarna biru, tembok setinggi mata kaki itu. setelah berwudhu ketenangan dan kesegaran kurasakan menjalar tubuhku karena hendak menemui Rabbku meskipun sangat telat, malaikat mungkin membawa form berita acara utnuk orang sholat tahajud sedang aku baru sholat isya, jadi kayaknya malaikat hanya menulis sholat ku di kertas buram atau dioret-oret di balik formulir tadi.
setelah berwudhu aku lansung menuju laboratorium, namun sekarang tujuannya adalah sholat, "sholat first" itulah pedomanku. sejenak kuinjakkan kakiku dikarpet merah depan pintu dan kutancapkan kunci dipintu, agaknya ada yang membisiki "mar, lo gak jadi makan?". sontak adrenalinku meningkat pangkat tiga membentuk grafik parabolik selayaknya kurva propeller load. langsung aku lari menuju tempat nasi gorengku yang kuletakkan tadi sambil ter-engah-engah mengucap " ya Allah selamatkanlah nasigoreng "the last one" ku....".
sesaat berbelok dan terlepas dari pandangan tembok lab safety ku atur lensa mataku menjadi 3X optical zoom in menuju TKP. sambil kulirihkan nada serakku ku aku berkata "yaa...Allahhh...nasigoreng "the last one" ku....dimana??". tanpa pikir panjang ku selidiki lansung ke tangga turun, sebelah TKP. Memang terdengar suara seperti nada kucing sedang tasyakuran merayakan sedekah bumi hasil doa mereka terhadap orang-orang siskal yang kejam terhadap mereka karena tidak pernah diberikan makan. kawan, apa yang kubayangkan ternyata benar, setidaknya 4 ekor kucing berumur 1,4 bulan mengerumuni bungkusan putih barbau semerbak harum bumbu pedas dari nasigoreng "the last one"ku...segera kuhardik kucing-kucing itu dengan kata-kata selayaknya dosen penguji mendengar ada pompa berkapasitas 800mkubik dengan kecepatan aliran 12 meter per detik untuk mengisi tangi berukuran 10 meter kubik. kulempar dia dengan sandalku, dan 2 kucing sekaligus mendapat hantaman dari sandalku yang kini hilang entah kemana. pantulan dari tumbukan pertama memantul dengan lentingan sempurna membentuk jalur parabola dengan kecepatan sudut 20km/jam menghantam kucing kedua sampai dia terlari terbirit-birit, kudengar kucing yang ketiga berteriak "fire in the holeeee..." yang disingkat dalam bahasa mereka "meooongggg....", mereka lari tunggang langgang seperti orang sedang melayat mayit lalu tiba-tiba sang mayit bangkit lagi...
kudekati nasi gorengku dengan perlahan, kulihat ada sayatan berukuran 3X4 cm persegi di sebelah kanan, untung masih terlindungi dengan plastik putih, tapi kawan kulihat lambung dari pembungkus dari nasigorengku telah terkoyak, terbuka dan kuihat warna merah didalamnya. lalu kuambil perlahan dan kulihat, sepertinya masih bisa dimakan...
sambil jalan menuju ruanganku kubuang nasi yang berada disekitar sayatan tadi kubuang banyak sekali agar tidak terinfeksi maksudku, setelah masuk ruangan akupun sholat, setelah sholat kubuka bungkusan tersebut dan sejenak kupandangi...sambil berkata dalam hati..."tak mungkin ku kembali mencari makanan tapi hari ini aku harus makan". kusisihkan lagi nasi yang berada disekitar sayatan tadi, dan kusisihkan lainnya untuk kumakan. sebelum makan tak lupa kuberdoa dengan doa yang tak kulupa sepanjang masa, ”ya Tuhan, ini rezeki-Mu, apabila Kau takdirkan aku sakit keesokan hari atau menjadi siluman kucing pada saat bulan purnama, kuterima semuanya...tapi izinkanlah hari ini hamba untuk memberikan hak kepada tubuh hamba". "aeemmmmm...kumakan dengan lahap nasi itu, tidak ada satu pun yang melihat kecuali aku, Allah, dan kedua malaikat dikanan dan dikiri yang mungkin juga sambil tertawa cekikikan melihat nasigoreng "the last one"ku yang beralih nama menjadi "Sego Kucing"...
semua cerita dikemas dalam bahasa sastra jawa modern tapi semua memang terjadi disana.

No comments: